Jakarta, Aktual.com — Di sela-sela seminar nasional dan bedah buku ‘Revolusi Pancasila’, peneliti sekaligus edukator, Dr B. Herry Priyono SJ, Ph.D, mengatakan, bahwa buku ‘Revolusi Pancasila’, jika dirangkum dari halaman 55-189, Pancasila merupakan kriteria validitas adanya negara Indonesia. Itu berarti, tanpa adanya Pancasila, maka tidak ada Indonesia.
“Tanpa adanya Pancasila ‘it is impossible to talk about’ Indonesia, paling banter Indonesia itu adalah nama sebuah kerumunan yang pasti bukan sebuah bangsa,” beber Herry Priyono, kepada Aktual.com, di Jakarta Covention Center, Selasa (27/10).
Di Indonesia, menurutnya, tidak pernah ada jurnal Pancasila. Mungkin ada tulisan terkait dengan Pancasila. Namun tidak ada praktek implementasi intelektual Akademik yang membahas khusus tentang Pancasila.
“Pada kekosongan inilah apa yang dilakukan oleh Yudi Latif lewat bukunya menjadi begitu sentral (penting, red),” ujarnya menambahkan.
Di tempat yang sama, ia sekaligus berterima kasih kepada Yudi Latif yang sudah meluangkan waktunya, setia, dan penuh gairah (passion) dalam merintis buku ‘Revolusi Pancasila’.
“Saya harap semakin banyak pusat studi Pancasila dan jurnal tentang Pancasila,” kata ia menutup pembicaraan.
Artikel ini ditulis oleh: