Jakarta, Aktual.com – Polemik pencatutan nama Presiden Joko Widodo, dalam perpanjangan kontrak PT. Freeport Indonesia, merupakan skenario yang sengaja digulirkan oleh PTFI, kata Peneliti Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara.

Skenario ini, jelas Marwan, sengaja digulirkan PTFI untuk menekan Indonesia agar mau memperpanjang kontraknya serta sengaja untuk membangkang.

“Mereka sengaja menekan kita membuat kita terpojok. Kalau kita maksa renegosiasi kontrak, maka melanggar Sanctity of Contract,” kata Marwan dalam diskusi ‘Dramaturgi Freeport’ di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (5/12).

Oleh sebab itu, Marwan meminta agar Pemerintah, DPR dan rakyat, untuk tidak terhasut dengan skenario yang digulirkan PTFI tersebut.

Marwan menegaskan, agar semua pihak tadi fokus memenangkan renegosiasi Freeport.

“Yang penting jadi fokus kita bagaimana memenangkan renegosiasi dengan Freeport,” kata Marwan.

Artikel ini ditulis oleh: