Jakarta, Aktual.com – Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan bahwa Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat terus menelusuri asal usul kepemilikan bahan peledak hingga senjata api AK47 lengkap dengan pelurunya yang ditemukan di sebuah bangunan Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa kemarin, 7 Juni 2022.

Ia mengatakan rumah tersebut sudah tak dihuni sejak tahun 2001. Menurutnya pemilik rumah yang berinisial DKH mengaku rumah itu sebelumnya dihuni oleh saudaranya.

“Sehingga kita nanti akan melakukan pemeriksaan-pemeriksaan, sehingga kita tahu dari mana sumber bahan material ini,” kata Ibrahim di Bandung, Jawa Barat, dikutip dari tvOnenews.com, Rabu, (12/7).

Ibrahim menjelaskan, penemuan sejumlah barang berbahaya itu berawal dari laporan warga berinisial DKH yang ingin merenovasi bangunan tersebut. Namun petugas yang merenovasi, menurutnya menemukan barang mencurigakan di sebuah rak.

“Dari informasi tersebut dilaporkan kepada intel, dan dicek, setelah dilakukan pengecekan, bahwa betul itu merupakan bahan peledak,” jelasnya.

Kemudian polisi mengerahkan tim Gegana dari Brimob Jawa Barat untuk mengamankan barang-barang tersebut. Setelah itu, barang pun dibawa ke Markas Brimob Polda Jawa Barat untuk dinonaktifkan.

Ia mencatat ada sejumlah bahan peledak yang kondisinya sudah mencair, detonator, senjata api laras panjang berkaliber 7,62 mm, dan ribuan peluru tajam.

“Kita lakukan pendalaman lebih detil lagi, sehingga kita bisa mengetahui sumber dan asal usul material itu. Sampai sekarang belum ada hubungan dengan teroris,” ujarnya.

Sebelumnya polisi menemukan barang-barang berbahaya itu pada Senin, 6 Juni sekitar pukul 20.30 WIB. Selanjutnya polisi langsung mengisolasi bangunan di Jalan Asia Afrika itu guna mengamankan lokasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid