Sementara untuk PBB tercatat sebesar Rp 16,48 triliun atau sekitar 106,91 persen dari target sebesar Rp 15,41 triliun. Kemudian sisanya adalah Rp 6,41 triliun atau 73,69 persen dari target Rp 8,7 triliun.

Dia menegaskan, penerimaan pajak ini didukung oleh sektor utama khususnya antara lain sektor industri pengolahan yang tumbuh 15,2 persen, sektor perdagangan tumbuh 20,4 persen dan sektor jasa keuangan tumbuh 7,7 persen.

“Pertumbuhan sektor utama ini masih cukup kuat khususnya industri pengolahan dan perdagangan. Jadi banyak hal yang bagus dari pos-pos ini yang menunjukkan ekonomi kita tidak jelek-jelek amat,” klaim dia.

Dia menegaskan, jika pertumbuhan penerimaan PPh yang cukup baik pada tahun ini dipengaruhi oleh penerimaan yang sifatnya tidak berulang. Seperti uang tebusan tax amnesty dan PPh final revaluasi aktiva tetap yang tercatat sebesar Rp113,53 triliun.

“Pertumbuhan di luar uang tebusan amnesti pajak dan PPh final revaluasi secara tahun ke tahun tumbuh 15,57 persen,” tandas Robert.

Busthomi
(Wisnu)