Jakarta, Aktual.com – Pengacara Rihat Manulang menyebutkan kliennya Dokter Rian Helmi yang menjadi tersangka penembakan istrinya, Dokter Letty Sultri, diduga mengalami depresi berat.

“Jadi sebenarnya bagaimana alasannya melakukan tindakan (pembunuhan) itu ceritanya panjang, memang ada depresi yang luar biasa,” kata Rihat di Jakarta, Kamis (23/11).

Rihat menemukan fakta Dokter Helmi mengkonsumsi obat antidepresi Alganax hampir setiap pekan, bahkan setiap hari lantaran mengalami depresi luar biasa.

Rihat mengungkapkan Helmi menjadi pasien dan menjalani pengobatan rutin gangguan jiwa di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta Pusat sejak 1999.

“Nanti kami juga akan menghadirkan Maria Poluan, salah satu dokter senior di RSPAD, yang membenarkan Helmi pasiennya,” ujar Rihat.

Rihat menambahkan keterangan dari keluarga juga menjelaskan Helmi memang memiliki “sesuatu” yang berbeda, namun hal itu akan diperkuat dengan keterangan dokter yang menjadi langganan pengobatan Helmi.

Terkait penyidikan, Rihat menambahkan penyidik Polda Metro Jaya kembali merekonstruksi pembunuhan Letty yang diduga dilakukan Helmi dengan cara ditembak di Azzahra Medical Center, Jakarta Timur pada Kamis (23/11).

Rekonstruksi itu guna menyesuaikan keterangan Helmi pada berkas berita acara pemeriksaan dengan fakta yang terjadi di lokasi kejadian.

Sebelumnya Helmi menembak mati Letty di Azzahra Medical Center Cawang Jakarta Timur pada Kamis (9/11) pukul 14.30 WIB.

Petugas kepolisian menduga Helmi menembak mati istrinya lantaran persoalan rumah tangga dan enggan bercerai.

Polisi menyita dua pucuk senjata api jenis revolver rakitan dan FN yang dibeli Helmi seharga Rp45 juta dari seseorang.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: