Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno disambut ribuan warga dan wartawan saat akan sertijab usai pelantikan di Balaikota, Jakarta, Senin (16/10). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penyambutan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dengan tradisi Betawi. Di sambut dengan tarian selamat datang dengan 'Palang Pintu', kedua pemimpin Jakarta terpilih tersebut akan melakukan serah terima jabatan dari Gubernur DKI sekarang, Djarot Saiful Hidayat, di ruang Balai Agung, Balai Kota. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui adanya pertemuan dengan pengembang pulau reklamasi awal Agustus 2017 lalu yang digelar di Kediaman Ketua Umum Parta Gerindra Prabowo Subianto, di Hambalang, Bogor.

Menurut Anies dirinya cuma mendengarkan paparan dari pengembang pulau reklamasi. Dan tak ada pembicaraan soal kebijakan dan kesepakatan pada pertemuan itu.

“Benar ada pertemuan itu dan pak Prabowo ,tidak sedikitpun memberikan semacam yang digambarkan, tekanan. Pak Prabowo bersahabat dengan semua pihak dan menerima tamu dari mana-mana. Tamunya akademisi, pengusaha, politisi, ada banyak kalangan. Kemudian, ada pertemuan itu dan saya datang. Tapi kita posisinya mendengar saja, sama sekali tidak ada pembicaraan, apalagi kesepakatan. Pembicaraan menyangkut langkah-langkah, saya cuma mendengar aja di situ,” aku Anies di Balai Kota, Jakarta, Selasa (24/10).

Selain itu kata Anies tidak ada arahan tertentu dari Prabowo kepadanya, soal kebijakan reklamasi. Prabowo hanya berpesan kepadanya , agar bisa menjaga kepentingan masyarakat Jakarta.

“Pak Prabowo justru menggarisbawahi, yang penting jaga kepentingan umum, jaga kepentingan publik. Pak Anies jalankan yang menurut pak Anies benar, yang penting semua untuk kepentingan rakyat sesuai perundangan dan tidak ada kepentingan apapun juga, jangan dibayangkan seperti kesannya beliau mau mendukung salah satu pihak, tidak,” ungkap Anies.

Sebelumnya beredar kabar jika Anies Baswedan turut hadir pada pertemuan antara Prabowo dengan bos Grup Artha Graha, Tomy Winata, dan pemilik Grup Agung Sedayu, yang punya perijinan di lima pulau reklamasi, Richard Halim Kusuma.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs