Semarang, Aktual.com – Salah satu terduga provokator aksi tolak PPKM bertajuk Jokowi Endgame, Elly Yahya mengaku tidak tahu menahu soal aksi yang dituduhkan kepadanya tersebut. Elly Yahya bahkan keheranan dengan tuduhan dan penangkapan yang dialamatkan kepadanya.
“Saya itu juga bingung ya, atas penangkapan kemarin, saya dianggap koordinator, dianggap pemimpin. Sementara saya tidak tau apa apa, pemimpinnya siapa saya juga nggak tau” jawab Elly kepada Aktual.com, Rabu (28/7) kemarin.
Mahasiswa Ilmu Pemerintahan ini bahkan menjelaskan situasi penangkapan yang terjadi hari itu. Dirinya menjelaskan suasana penangkapan sangat tegang seperti penangkapan teroris.
“Itu yang saya heran, penangkapan saya seperti penangkapan seorang teroris, lebih dari lima orang (aparat lengkap dengan senjata), sekitar jam 10 malam tanggal 23 Juli 2021, hanya beberapa jam setelah selesai diskusi online” terang mahasiswa semester 9 Universitas Terbuka ini.
Meski demikian, Elly menyatakan tetap diperlakukan dengan baik selama proses penangkapan dan interogasi di Polda Jateng.
“Saya ditanyai (diinterogasi di polda jateng), berapa anggaran aksinya. Ya saya jawab tidak tau, saya bukan pemimpin. Pendapat saya, aksi sukarela. Yang pedagang bawa dagangannya, nanti diborong dagangannya sama peserta aksi, lalu dibagikan. Buka dapur umum bagi bagi nasi bungkus, apa yang salah dengan pendapat itu” jelas Elly.
Selain menanyakan soal anggaran, polisi juga menanyakan peran Elly malam itu didalam diskusi daring. “Saya juga diminta mengumumkan pembatalan aksi di HP. Ya soal saya tidak ikut aksi itu bisa bisa saja. Tapi kalok saya menyuruh membatalkan aksi, ya tidak bisa. Saya bukan pemimpinnya, itu juga bukan aksi saya” jelas Elly.
Aktivis mahasiswa ini menerangkan dirinya ditangkap pada 23 Juli 2021 lalu, sekitar jam 10 malam. Elly kemudian dilepaskan keesokan harinya pada jam 10 malam. Statusnya adalah saksi, dan bukan tersangka karena polisi belum memiliki cukup bukti.
Dari wawancara dengan Aktual.com, Elly menyampaikan jika sudah di BAP, lalu tidak ada perkembangan selama 5 hari ini. Setelah statusnya ditetapkan sebagai saksi, HP masih disita polisi. Hingga saat ini, tidak ada media yang mengkonfirmasi dirinya soal penangkapan, tetapi berita penangkapan dimuat dimana-mana. (AH/ MJ)
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson
