“Pernyataan pengakuan Presiden Trump akan memberikan persepsi negatif bahwa perjanjian damai Israel-Palestina selama ini memang bersifat semu dan hanya menguntungkan Israel”, kata Dailami.

Dailami berharap dapat menyatukan pandangannya itu dengan sesama anggota parlemen dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI). Selain itu dirinya juga meminta agar para pemimpin pemerintahan yang peduli dengan isyu Palestina ini dapat mengadakan pertemuan secepatnya guna merespon perkembangan yang terjadi akibat pernyatan Presiden Trump tersebut.

“Presiden Joko Widodo, Recep Tayyip Erdogan (Turki) dan PM Najib Razak (Malaysia) sudah menyatakan keprihatinan mereka, jadi mohonlah segera bertemu dan mengambil tindakan yang diperlukan,” kata Dailami.

Laporan: Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid