Jakarta, Aktual.com – Kepolisian RI berencana menggelar operasi lilin sebagai pengamanan jelang Natal 2016 dan perayaan Tahun Baru 2017. Operasi tersebut diberlakukan mulai tanggal 23 Desember 2016 hingga 2 Januari 2017.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan, pihaknya sudah menggelar rapat besar bersama sejumlah kementerian dan lembaga guna mengantisipasi 3 hal yang kemungkinan akan terjadi saat Perayaan Natal dan Tahun Baru.

Pertama, terkait migrasi penduduk. Tito menegaskan dirinya tidak ingin insiden kemacetan di pintu keluar tol Brebes seperti perayaan Idul Fitri lalu terulang kembali.

“Meski bukan libur panjang tapi kalau enggak salah ada libur kejepit. Yang kita waspadai terutama selain laut dan udara juga darat. Kita tidak ingin kasus brexit berulang,” ujar Tito di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/12).

Fokus kedua, lanjut Tito, yakni untuk mengantisipasi praktik terorisme. Tito mengaku telah menginstruksikan jajaran densus 88 anti teror untuk mengamankan tempat-tempat ibadah dan ruang publik selama Natal dan Tahun Baru.

“Kita sudah perintahkan jajaran densus untuk intensif dan jajaran wilayah untuk mengamanka tempat-tempat ibadah saat natal dan tahun baru,” jelasnya.

Terakhir, adalah ketersediaan pangan. Mantan Kapolda Metro Jaya itu memastikan persediaan pangan untuk 6 bulan ke depan tetap aman. Ia menambahkan, upaya yang dilakukan yakni mencegah praktik penimbunan pangan dan barang oleh spekulan.

“6 bulan ke depan persediaan pangan semua jenis aman. Kalau ada spekulan-spekulan, begitu konsumsi meningkat maka akan terjadi mafia-mafia yang menahan barang, menimbun barang,” pungkas Tito.

(Nailin Insa)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid