Jakarta, Aktual.co —Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai banyaknya jumlah personel aparat keamanan dalam mengawal pelantikannya tidak berlebihan.
Dia berdalih kalau ribuan personel pengamanan yang sudah disiapkan di pelantikannya juga akan digunakan untuk menanggani banjir di beberapa titik Jakarta.
Usai mengikuti apel kesiapan pelantikan Gubernur dan penanganan banjir di Markas Polda Metro Jaya dia mengakui kalau saat ini petugas keamanan baik Polri, TNI, dan Pemda DKI memang sedang bekerjasama mengantisipasi banjir di DKI.
Keamanan itu juga akan dilibatkan untuk mengamankan pembebasan lahan di Kampung Pulo dan Bukit Duri yang saat ini belum siap.
“Saat ini kami sedang mengalami masalah pembebasan lahan, pasalnya lahan yang mau dibebasin diaku oleh empat sampai lima pihak. Kami bingung mau bayar siapa,” ujarnya, Senin (17/11).
Ketika ditanya terkait kapan kepastian pelatikannya, Ahok menyatakan belum pasti. “Kemungkinan besok atau lusa, karena harus ada persiapan dan Pak Jokowi yang akan melantik saya.”
Sebelumnya, pada kesempatan yang sama, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengemukakan sebanyak 10.184 personel gabungan akan diturunkan untuk mengamankan pelantikan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Untuk mengawal kelancaran pelantikan Pak Ahok, kami akan kerahkan 10.184 personel gabungan,” ujarnya.
Jumlah tersebut menurut Unggung, merupakan gabungan dari Polri, TNI dan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta.
“Ini merupakan bentuk kesiapan aparatur untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam menyambut proses pelantikan.”
Artikel ini ditulis oleh: