Jakarta, Aktual.com — Pengamat politik Universitas Indonesia, Prof Dr M Budyatna, mengatakan, dugaan keterlibatan beberapa petinggi Partai NasDem dalam kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial Pemprov Sumut, karena partai pimpinan Surya Paloh rakus.
Dugaan korupsi dana bansos berawal dari penyelidikan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara pada tahun 2014. Pemprov Sumut melalui tim hukum kemudian menggugat Kejati Sumut ke PTUN dan dinyatakan menang pada 2015.
Disaat Pemprov Sumut hendak merayakan kemenangan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masuk melalui operasi tangkap tangan (OTT). Ternyata, dibalik kemenangan di PTUN itu terdapat dugaan suap yang melibatkan pengacara OC Kaligis yang saat itu menjabat Ketua Mahkamah Partai NasDem.
“Kalau kita lihat lebih dalam, ini ada masalah yang lebih besar. Kok bisa pengacara kondang sekelas OC Kaligis yang sudah kaya raya terlibat. Juga nama Surya Paloh dan sekjenny (Patrice Rio Capella) disebut-sebut,” kata Budyatna saat dihubungi Aktual.com, Senin (5/10).
OC Kaligis, disebutnya sebagai pengacara kondang. Ia sudah terkenal, kaya raya dan tidak terlalu mengejar uang lagi. Ia mengingatkan bahwa OC Kaligis sudah menggeluti dunia hukum selama puluhan tahun. Dari situ, OC Kaligis mendapatkan pundi-pundi uang yang banyak.
Mengenai dugaan keterlibatan atau tidaknya Surya Paloh dan Rio Capella, dua dua petinggi Partai NasDem itu diyakini sudah mengetahui persoalannya. Keduanya bisa saja terlibat dan atau sengaja melibatkan diri. Pasalnya, dalam kasus bansos Sumut, terdapat kepentingan Partai NasDem.
“Ada kepentingan dibalik semua ini, sampai melibatkan orang-orang besar itu. Ini bukan hanya soal uang, bisa saja sifatnya karena ada kepentingan politik,” demikian Budyatna.
Artikel ini ditulis oleh: