Jakarta, Aktual.co — Pengamat Politik Idil Akbar tak menampik adanya upaya penggiringan opini publik untuk menaikan nama Joko Widodo sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan menggantikan Megawati Soekarnoputri.
Metode penggiringan opini ini serupa dilakukan ketika Jokowi didorong untuk menjadi bakal calon presiden dari PDIP, yang membuat Megawati pun harus legowo memberikan karcis emasnya kepada mantan Walikota Solo tersebut.
“Ada kemungkinan ke arah sana bahwa ada upaya untuk menggiring agar meregenerasi PDIP dengan merebut posisi ketum,” kata Adil dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (24/3).
Menurut dia, terlepas dari tudingan kader PDIP bahwa survei yang dilakukan oleh Poltracking ini pesanan, dirinya menyakini sejauh ini Jokowi tidak akan mampu menggeser ketokohan Megawati dari partai berkepala banteng itu.
“Hanya sekali pertanyaannya, apakah popularitas dan posisi Jokowi saat ini cukup mampu menggeser ketokohan absolut Megawati? Itu yang saya agak pesimis,” 
“Ketokohan Megawati menurut saya masih cukup kuat menopang terjadinya friksi di internal. Namun bukan berarti saya menafikan bahwa pergeseran kepemimpinan di PDIP bisa saja terjadi jika momentum regenerasi di PDIP mendesak untuk dilakukan,” tandas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang