Jakarta,Aktual.com – Pengamat Sosiologi Politik dari Universitas Negeri Jakarta, Ubedillah Badrun menilai PDIP lebih realistis jika menempatkan kadernya sendiri sebagai calon Gubernur pada Pilkada DKI 2017.
“Pada sisi lain, dalam perspektif demokrasi representasi, yang berhak mendapatkan posisi Gubernur DKI adalah partai pemenang pemilu yaitu dari kader PDIP,” kata Ubedilah di Jakarta, Senin (29/8).
Menurutnya, sebagai partai pemenang pemilu seharusnya PDIP memilih kadernya sendiri ketimbang mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang notabene calon dari diluar partai.
“Bukan orang yang diluar PDIP. Ahok adalah orang yang cenderung anti partai dan tentu orang di luar PDIP yang hak nya sangat minimal untuk menjadi Gubernur dari PDIP,” terang pria dengan sapaan akrab Ubed itu.
Sementara, adanya rumor yang berkembang mengenai Ahok akan diangkat menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, menurut Ubed, hal itu adalah target menuju pemilu tahun 2019 mendatang dimana, Ahok akan punya target yang lebih besar secara politik.
“Kalau misalnya (Ahok) menjadi Menteri ESDM, saya kira itu menteri yang sangat strategis, menteri yang sangat basah, saya kira punya waktu untuk menuju 2019, punya modal yang sangat banyak untuk menuju 2019,” demikian Ubed. (Fadlan Syam Butho)
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid