ilustrasi narkoba

Jakarta, Aktual.com – Dosen sekaligus anggota satuan petugas (satgas) pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Komisi Penanggulangan AiIDS (KPA) Purnomo Ananto mengatakan banyak mahasiswa yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba karena ketidaktahuan mereka.

“Banyak mahasiswa yang belum mengerti tentang jenis dan bahaya narkoba sehingga sering menjadi korban karena ketidaktahuan mereka,” katanya, Jumat (3/2).

Berbicara tentang narkoba di lingkungan mahasiswa, ia mengatakan harus menggunakan kata-kata “Pencegahan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba” karena narkoba sebenarnya juga dibutuhkan untuk dunia medis.

“Yang salah itu, jika narkoba disalahgunakan,” tambah Purnomo.

Sementara itu, salah satu mahasiswa PoliMedia Mitha Eriani mengatakan bahwa sebaiknya di perkuliahan perlu adanya pendidikan dasar mengenai penyalahgunaan narkoba.

“Ya, pendidikan dasar mengenai narkoba itu sangat penting untuk kami sebagai mahasiswa apalagi mengetahui kerasnya pergaulan di kampus,” kata Mitha.

Selaku Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di PoliMedia Dhany Lukito mengatakan pihaknya masih akan mengkaji lagi adanya penyuluhan pencegahan bahaya penyalahgunaan narkoba.

“Program kerja untuk penyuluhan mengenai narkoba akan kami kaji dan akan menjadi program kerja kami selanjutnya,” kata Dhany.

Menanggapi maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa, Purnomo mengungkapkan jika saat ini pihak Kemendikbud sedang menyusun rencana strategis mengenai penanggulangan narkoba.

“Saat ini Kemendikbud sedang menyusun rencana strategis penanggulangan AIDS di mana di dalamnya ada upaya pencegahan bahaya penyalahgunaan narkoba,” tuturnya.

Selain itu Purnomo berpesan kepada generasi muda untuk menghindari penyalahgunaan narkoba.

“Kenali dan hindari penyalahgunaan narkoba, jangan pernah mencoba sekalipun jenis narkoba apapun karena penyalahgunaan narkoba akan nikmat sesaat tapi sengsara sepanjang hayat,” kata Purnomo.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid