Pasukan Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor) TNI mengikuti simulasi penanggulangan teror di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Selasa (9/4/2019). AKTUAL/Tino Oktaviano

Biak, Aktual.com – Pengamat militer yang juga tokoh adat Biak Daud Mbarek mengatakan TNI yang telah berusia 74 tahun pada 5 Oktober 2019 diharapkan tetap profesional sebagai alat pertahanan untuk menjaga kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Saya mengucapkan selamat kepada jajaran TNI yang telah merayakan hari ulang tahun ke-74, harapan semua masyarakat supaya TNI tetap menjadi pelindung dan senantiasa menjaga rakyat Papua untuk hidup aman, nyaman, dan damai,” kata Daud Kbarek, Ahad (6/10).

Ia mengakui, keberadaan TNI di tengah berbagai kehidupan masyarakat Papua untuk memberikan rasa aman serta menjaga keutuhan kedaulatan NKRI sehingga kehadirannya masih sangat dibutuhkan rakyat.

“Meski peran TNI dalam suatu negara sangat strategis sebagai alat pertahanan namun dalam kegiatan keseharian di masyarakat TNI juga harus memperhatikan hak ulayat milik masyarakat adat lokal.

Sebagai contoh, lanjut Daud Kbarek, di wilayah Kabupaten Biak Numfor banyak tanah hak ulayat masyarakat adat lokal telah dikuasai TNI untuk dibangun berbagai kegiatan fisik seperti sarana prasarana perkantoran dan perumahan prajurit.

“Saya berharap TNI memperhatikan kepemilikan hak ulayat milik masyarakat lokal adat sehingga kehadirannya benar-benar dapat dicintai dan disegani rakyat di tanah Papua,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: