Sementara itu, bagi penyelenggara pemilu, kata dia, pelaksanaan debat penting untuk merumuskan materi debat yang mencerminkan isu-isu publik yang relevan dan menjadi perhatian masyarakat.

“Isu ekonomi dan sosial seperti lapangan kerja, pendidikan dan kesehatan, misalnya, juga perlu dieksplorasi lebih banyak,” imubhnya.

Selain itu, kata dia, isu penegakan hukum, HAM, hingga isu penanggulangan terorisme juga penting untuk dieksplorasi lebih banyak lagi.

Tujuannya, agar masyarakat punya gambaran nyata tentang apa yang akan dikerjakan kandidat ketika terpilih dan berkuasa.

Menurut rencana, debat calon presiden dan wakil presiden dalam konteks Pemilihan Presiden 2019 akan digelar 17 Januari mendatang dan disiarkan secara langsung oleh sejumlah stasiun televisi.

Artikel ini ditulis oleh: