Makasar, Aktual.co —  Pengamat politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, DR Aswar Hasan menilai keputusan Jokowi memilih Sutiyoso sebagai KA BIN akan membuat banyak pihak merasa tidak diperhitungkan selama ini di internal BIN.
Padahal, tentu masih banyak yang punya peluang dan kesempatan untuk posisi tersebut namun dinafikan begitu saja karena kepentingan balas jasa.
“Ini tentu sangat bahaya bagi kepemimpinan Jokowi kalau posisi jabatan dijadikan sebagai alat  balas jasa karena pertimbangan politik,” tegas Aswar. Seperti diketahui, Seperti diwartakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengakui dirinya sudah memilih Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dan sudah mengajukannya kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Jokowi pun membeberkan alasannya memilih Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu.

Artikel ini ditulis oleh: