Ratusan masyarakat Jakarta Utara dari berbagai wilayah yang tergabung dalam Gerakan Tangkap Ahok (GTA ) melakukan aksi long march di gedung KPK, Jakarta, Selasa (3/5/2016). Dalam aksi long marchnya Gerakan Tangkap Ahok (GTA) mendesak kepada Pimpinan KPK untuk segera menangkap Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) karena diduga terlibat kasus skandal korupsi pembelian Rumah Sakit Sumber Waras yang merugikan uang negara sebesaar 191 miliar rupiah.

Jakarta, Aktual.com —Gaya kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam memimpin kota Megapolitan lebih mirip seorang pebisnis ketimbang seorang pemimpin.

Hal tersebut disampaikan pengamat sosial Lim Mei Ming kepada aktual.com, Selasa (10/5).

“Gaya-gaya kerjanya lebih menafsirkan seorang pebisnis yang sedang berburu lahan bisnis di ibukota,” ujarnya.

“Tanpa mempedulikan bergelimpangan begitu banyak nyawa anak bangsa yang bisa terganggu jiwa dan terpengaruh jalan penghidupan akibat proyek-proyek infrastruktur dan pengembangan yang dia setujui,” sambungnya.

Hal itu ia tujukan kepada kebijakan Ahok yang mudah memberi izin dalam proyek reklamasi Teluk Jakarta. Dimana dalam proyek tersebut, Lim Mei yang biasa dipanggil Mei Mei juga menyebutkan kalau Ahok tengah menciptakan kegaduhan di antara masyarakat.

“Ahok terus menciptakan kegaduhan berbau perang saudara setidaknya di tingkat niat hati,” tambah dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid