Menurut dia, akan terjadi kesulitan teknis jika keduanya ingin hari-hari ke depan tampil sebagai partai pengusung, yakni kesulitan membangun mitra koalisi dan kesulitan dalam menentukan pasangan calon baik sebagai cagub maupun cawagub.
“Jika terjadi kebuntuhan dalam proses politik baik Golkar maupun Nasdem maka pilihannya hanya sebagai partai pendukung. Golkar dan Nasdem hanya sebagai supporter politik semata-mata,” katanya.
Dengan demikian pada akhirnya Nasdem akan merapat ke PDI Perjuangan dengan tawaran posisi sebagai cagub maun cawagub atau hanya sebagai pendukung karena adanya kepentingan pusat.
Sementara Partai Golkar, jika Melkianus Laka Lena gagal membangun koalisi, maka gerbongnya akan merapat ke Demokrat untuk mendukung Beni Kabur Harman karena ada kadernya di dalam paket ini yakni Beni Litelnony.
Mengenai kemungkinan pergantian paket calon, dia mengatakan persoalannya adalah pada mekanisme rekruitmen paket calon oleh partai politik.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid