Jakarta, Aktual.co —’Kebiasaan’ Pemprov DKI Jakarta melakukan perbaikan jalan dan pembangunan infrastruktur di akhir tahun, mengundang tanya dari pengamat perkotaan Darmaningtyas. 
Seperti proses pengaspalan misalnya. Padahal di akhir tahun biasanya memasuki musim penghujan.
“Sedangkan yang namanya aspal itu kan musuhnya air. Bisa cepat rusak pengaspalan jika dilakukan berbarengan dengan musim hujan,” kata Darmaningtyas, saat dihubungi Aktual.co, Senin (29/12).
Selain persoalan waktu pengerjaan proyek yang tidak tepat, masalah menurutnya juga ada di dranaise yang tidak efektif. Di mana akibat penebalan jalan yang dilakukan terus menerus, membuat lebar saluran air juga jadi menyempit. 
Selain itu, tinggi drainase juga harus lebih rendah dari tinggi jalan. Sehingga air yang disalurkan dari dranaise ke sungai lancar dan tidak menggenangi jalan. 
Keluhan mengenai banyaknya proyek di DKI Jakarta, seperti pembuatan jalan atau saluran air yang dikerjakan di akhir tahun, banyak menuai keluhan dari warga. Selain dianggap hanya demi menghabiskan anggaran, proyek dikerjakan saat musim hujan juga dianggap bikin semrawut.
Namun Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) punya alasan mengapa proyek-proyek banyak dikerjakan di akhir tahun. Kata dia, hal itu justru disebabkan oleh lambannya proses pembelanjaan anggaran. Akibatnya pengerjaan proyek jadi ikut lamban. 
Dinas Pekerjaan Umum, kata Ahok, belum bisa melakukan belanja negara di awal tahun, dikarenakan harus melelang tender. Sedangkan proses tender bisa berlangsung enam hingga tujuh bulan.
“Proyek perbaikan jalan dan saluran air Juni atau Juli baru pengumuman, belum mulai bekerja. Jadi baru bisa mulai kerja akhir tahun,” ujar dia, di Jakarta, Senin (15/12).
Karena itu, Ahok menganjurkan proses tender diganti dengan pembelian produk barang atau jasa dari perusahaan yang ada dalam katalog elektronik atau e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
“Perusahaan hotmix (teknik pengaspalan permukaan jalan) ada banyak kok di Jakarta, ada di e-katalog,” ujar Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini pun tengah menggencarkan pemerintahan agar melakukan belanja negara melalui LKPP. Ada beberapa keuntungan dengan belanja lewat LKPP. 
Seperti proses belanja yang lebih cepat dari lelang tender dan menghindari tindak kecurangan dalam pengadaan harga barang atau jasa.

Artikel ini ditulis oleh: