Jakarta, Aktual.com – Cawapres Paslon nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka tidak menghadiri acara debat dan dialog Calon Pemimpin Bangsa yang digelar Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya, pagi ini pukul 09.00-11.00, dan hanya dihadiri capres Prabowo Subianto.

Kepastian itu diperoleh dari keterangan tertulis Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti, Kamis sore.

“Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Saleh Daulay menginformasikan ke saya jika Gibran tidak bisa hadir di acara dialog pagi ini di Attaqwa Tower Universitas Muhammadiyah Surabaya,” tulis Mu’ti.

Mu’ti mengaku tidak tahu alasan Gibran absen di kegiatan tersebut. Yang jelas, lanjut dia, dua putaran kegiatan yang sama sukses digelar, yakni di Edutorium UMS Solo pada Rabu (22/11) yang dihadiri Paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan pada Kamis (23/11) di kampus UMJ Jakarta yang dihadiri paslon 03 Ganjar-Mahfud MD.

Menanggapi absennya Gibran, Direktur Eksekutif Moya Institute Hery Sucipto menyayangkan ketidakhadiran tersebut apalagi tidak ada alasan yang jelas.

“Sangat disayangkan ketidakhadiran Gibran. Itikad baik PP Muhammadiyah menghadirkan semua capres cawapres di lingkungan kampus Muhammadiyah sejatinya bertujuan mulia, yakni meningkatkan pendidikan politik publik secara umum,” tegas Hery, Jumat (24/11).

Menurut dia, dialog di Muhammadiyah itu sangat strategis menjadi forum untuk memaparkan visi dan misi capres cawapres jika kelak terpilih memimpin Indonesia.

“Publik jadi tahu apa gagasan, ide dan rancang bangun para capres cawapres untuk membangun bangsa ke depan. Dengan begitu publik diharapkan tidak salah dan bisa memilih calon pemimpin bangsa dengan baik. Pilihan terbaik lah. Publik juga bisa lebih tahu rekam jejak capres cawapres,” lanjut Hery.

Ia mengapresiasi kehadiran 2 paslon lain, AMIN dan Ganjar-Mahfud dalam dialog capres cawapres.

Menurutnya, kehadiran kedua paslon tersebut menunjukkan niat, iktikad dan ikhtiar yang baik dan serius dalam kompetisi Pilpres dan mengurus negara jika kelak diberi mandat rakyat.

Ketidakhadiran Gibran Rakabuming di acara Dialog Publik PP Muhammadiyah menuai pandangan miring dari kalangan netizen atau pengguna media sosial Indonesia, termasuk pengguna Twitter (X). Bahkan di X hastag #PrabowoGibranTakutDebat jadi trending topic kemarin.

Bahkan, Tagar PrabowoGibranTakutDebat menggema di Twitter.

Berikut beberapa reaksi netizen yang berpandangan negatif terhadap ketidakhadiran Gibran :

“Pantesan ada tagar #PrabowoGibranTakutDebat, itu Muhammadiyah loh, ormas terbesar ke-2 di Indonesia dengan 60 juta anggota, sekaligus ormas modern dan terkaya di dunia disepelekan begitu saja? Speechless!” ujar akun King Purwa.

“Dialog Publik Muhammadiyah sejatinya menjadi ajang bagi Gibran untuk menepis tudingan ‘Cawapres Karbitan’. Dengan menunjukkan performa dalam mempresentasikan gagasan & ide2 kebangsaannya. Sayang tudingan itu benar adanya, karena Gibran tidak berani hadir # PrabowoGibranTakutDebat,” tulis seorang warganet dengan akun @Davin*******.

“Setelah tampil gugup & minder di Mata Najwa, cawapres karbitan akan absen di acara Dialog Publik yang diadakan oleh Muhammadiyah. Ternyata ada yang gemeter dan takut debat. Berarti tidak menghormati Muhammadiyah sebagai pengundang. Mentang2 anaknya Lurah #PrabowoGibranTakutDebat,” kata @Naan*****.

“Gak punya nyali karena anak bau kencur ini cuma bermodal pengaruh bapaknya. Ilmu dan pengalamannya bahkan jauh di bawah para aktivis BEM yang giat menyuarakan suara rakyat tertindas,” kata akun @gigin****.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka
Arbie Marwan