Yang jelas, kata dia, untuk melihat siapa calon pengganti Setya Novanto bisa dilihat dan dibaca dari gestur politik yang ditunjukkan pemerintah.
“Namun yang jelas, sinyal atau kode presiden Jokowi menjadi determinan menentukan, siapa yang di restui Jokowi maka itulah ketua umum Golkar,” katanya.
“Dulu Jokowi mengusung Setnov melalui operasi kader Golkar yaitu Luhut Binsar Panjaitan. Walaupun Setnov sudah rahasia umum banyak kasus hukum yang menyanderanya namun entah menggapa presiden memilih ketua umum Golkar yang relatif bermasalah dan tersandera secara hukum. Mengapa Jokowi tidak memilih ketua umum Golkar yang relatif berintegritas ini menarik,” tambah Pangi.
(Reporter: Nailin)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka