Kalau kritik itu ingin menyelamatkan Jokowi agar visi misi presiden tetap berjalan untuk kepentingan masyarakat, maka sah dan beralasan.
Namun, apabila kritik yang disampaikan oleh para relawan hanya untuk menggeser menteri, kata Karyono, bisa disebut sebagai makelar.
“Tapi kalau dibalik kritik untuk menggeser menteri, jadi makelar itu namanya. Itu kritik ala makelar, kritik itu harus murni,” ungkap Karyono.
Karyono pun mengimbau, kritik yang disampaikan oleh para relawan terhadap kebijakan pemerintah harus murni untuk kepentingan bangsa dan rakyat.
“Yang perlu diingat adalah kebijakan pemerintah harus mementingkan rakyat, jangan sampai kritik itu hanya bertujun untuk sengaja menyasar menteri, menggeser dan kemudian memasukan orang lain. Itu makaler jabatan. Jangan seperti itu, karena nanti gak objektif, ada motif dari kritik itu,” ungkap dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin