Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan (keenam kiri), Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan), Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli (ketiga kanan), Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil (keenam kanan), Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong (keempat kiri), Sekretaris Kabinet Pramono Anung (keempat kanan) serta Gubernur Banten Rano Karno (kedua kiri) berfoto bersama seusai mengikuti acara pengucapan sumpah jabatan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

Jakarta, Aktual.com – Direktur Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi meminta presiden Joko Widodo untuk segera melakukan reshuffle jilid kedua. Pasalnya, menteri yang akan direshuffle berjumlah 11 orang.

“Kok, yang direshuffle baru 6 menteri saja, jadi saat ini publik menunggu 5 orang lagi yang harus direshuffle agar kepercayaan rakyat atas pemerintah ini bisa terbangun,” ujar Uchok di Jakarta, Kamis (13/8).

Uchok menuturkan perombakan kabinet yang dilakukan pemerintah Jokowi belum memuaskan atau belum bisa mengobati berbagai penyakit seperti terpuruknya nilai Rupiah atas Dollar.

“Ibaratnya pemerintah Jokowi – Jk telah mengidap penyangkit kanker yang mematikan, malahan dikasih obat kudis oleh presiden Jokowi,” cetusnya

Misalnya, lanjut Uchok, pergantian tim kabinet ekonomi presiden Jokowi. Dimana yang diganti hanya menteri kordinator bidang ekonomi saja.
“Sedangkan menteri keuangan, Menteri ESDM, dan menteri BUMN Belum disentuh atau diganti sama sekali,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh: