Jakarta, Aktual.com – Pengamat ekonomi politik yang juga komentator dan analisa, Salamuddin Daeng mengatakan bahwa, pasangan calon presiden (Capres) nomor urut 1, Joko Widodo – Ma’ruf Amin sudah menyadari sebagaian besar masyarakat menginginkan pergantian kepemimpinan bangsa.
“Kalau teman-teman dapat melihat, pak Jokowi ini sekarang lebih serius sebagai calon presiden ketimbang sebagai presiden. Dia kelihatan sangat serius sebagai calon presiden ketimbang sebagai presiden,” kata Daeng saat memberikan komentar dan analisa pemaparan hasil survey Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) di Jakarta Jum’at 5 April 2019.
Menurutnya, jika Jokowi lebih serius sebagai presiden, waktu yang saat ini di miliki oleh Jokowi masih cukup untuk membuat kebijakan-kebijakan populis yang dapat mendongkrak elektabilitasnya, diantaranya adalah menaikkan kembali daya beli masyarakat, menurunkan tarif dasar listrik (TDL) dan kenaikkan bahan bakar minyak (BBM).
“Misalnya satu, suku bunga. Suku bunga di kita tinggi sekali, akibatnya apa?, ekspansi kredit perbankan rendah sekali, kredit macet bertambah,” ujarnya.
“Jadi Bank terdorong juga untuk menaikan suku bunga tinggi, suku bunga tinggi ini yang menjatuhkan daya beli masyarakat. Kalau pak Jokowi mau sebetulnya ini hanya masalah sederhana tinggal turunkan suku bunga,” sambungnya.
Daeng meyakini elektabilitas Jokowi akan terdongkrak jika mau membuat kebijakan – kebijakan tersebut.
“Jadi dia ngga usah takut, elektabilitas pasti naik lagi. Tapi karena beliau ini lebih serius sebagai calon presiden ini yang menjadi confiuse, jadi membingungkan padahal dia sedang menjabat sebagai presiden,” pungkasnya.
Berikut cuplikkannya:
Laporan: Warnoto