Jakarta, Aktual.com – Masuknya nama Darmin Nasution yang akan menduduki jabatan Menteri Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil akan menjadi catatan sendiri oleh masyarakat. Hal itu disampaikan oleh Pengamat Politik Universitas Negeri Jakarta, Ubedillah Badrun, ketika berbincang dengan Aktual.com, Rabu (12/8).
Menurut dia, ada peran di internal istana yang lebih mempengaruhi Presiden Jokowi untuk memasukan nama Darmin nasution sebagai Menko Perekonomian. Tersiar kabar, masih kata Ubed, peran Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri BUMN, Rini Soemarno yang kemungkinan mempengaruhi Presiden Jokowi. (Baca: Berikut Nama Menteri Baru yang Akan Dilantik Presiden)
“Presiden Jokowi ini masih rapuh dalam memilih orang yang tepat dalam kabinetnya. Jadi celah inilah yang menyebabkan nama Darmin yang pro pasar masuk dalam kabinet lewat ‘endorsement’ JK dan Rini,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Ubed, kalaupun Darmin Nasution benar masuk dalam kabinet, maka janji kampanye Jokowi tentang Nawacita dan Trisakti hanya permainan saja atau bohongan. Dan hal inilah akan menyebabkan ketidakpuasan publik sehingga memungkinan kembali terjadi reshuffle kabinet. “Jokowi menghianati janji kampanyenya sendiri,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh: