Selain itu, menurut Yandi, pernyataan para capres dan cawapres tersebut berpotensi menjadi hoaks karena ada kesalahan berpikir. Padahal, publik saat ini sedang giat menghindari hoaks.

Menurut dia, pernyataan politikus sontoloyo, politik genderuwo, tampang boyolali, masuk dalam kategori kesalahan berpikir (intelektual cul-de-sac) karena tidak ditopang oleh argumentasi yang kuat.

“Dalam Logika komunikasi politik ini biasa disebut ‘fallacy of hasty generalization’, kekeliruan berpikir karena membuat suatu generalisasi yang terbaru-buru,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid