Karena itu, ia mendesak partai politik untuk menghadirkan banyak pilihan kandidat capres dan cawapres pada ajang lima tahunan itu.
“Masyarakat juga perlu berkomunikasi dengan para anggota partai agar kandidat tandingan yang diinginkan masyarakat bisa diusung dalam pemilu. Itu juga sekaligus menghindari hilangnya legitimasi suara publik,” ungkap Sunanto.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid