Jakarta, Aktual.co —Pengamat anggaran Ucok Sky Khadafi berpendapat sangat wajar persoalan APBD DKI menjadi sasaran pertama untuk dibongkar tiga lembaga penegak hukum-Polri-KPK-Kejagung-yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Anti Korupsi.
Sebab Direktur Centre for Budget Analisys itu menilai korupsi di APBD DKI memang sulit jika ditangani satu lembaga hukum saja, semisal Kejagung yang dinilainya keteteran menangani ini.
“Karena korupsi politik anggaran di DKI itu ‘berjamaah’, melibatkan orang-orang penting seperti pejabat negara dan juga petinggi perusahaan,” ujar dia, saat dihubungi Aktual.co, di Jakarta, Rabu (6/5).
Lanjut Ucok, selain dilakukan berjamaah alias melibatkan banyak pihak, korupsi anggaran di DKI juga berkelanjutan lewat cara-cara seperti belanja fiktif.
Ditambah lagi, jumlah anggaran di DKI memang sangat besar. “Tak cuma anggaran, pendapatan DKI juga besar. Itu bisa dilihat DKI bisa mandiri tanpa harus dapat kucuran Dana Alokasi Umum (DAU) lagi dari pusat dan dana perimbangan. Sehingga angka korupsinya juga besar,” ucap dia.
Kemarin, Ketua KPK Taufiequrachman Ruki mengatakan Satgas Antikorupsi akan memilih kasus besar yang dianggap rumit, ‘complicated’ dan diprediksi akan banyak mengalami hambatan teknis dan non teknis. “Sehingga memerlukan terobosan dan kerja bareng,” ujar Ruki.
Terpisah, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Tony T Spontana mengatakan satgas akan  melakukan ‘ujicoba’ di kasus dugaan korupsi APBD DKI.

Artikel ini ditulis oleh: