Dia menambahkan, daerah seperti Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan topografi yang berpulau-pulau, mestinya logistik untuk pemilu sudah harus siap dua pekan sebelum hari “H” pemungutan suara.

Alasannya karena petugas membutuhkan waktu untuk melakukan persiapan dan distribusi ke desa-desa, di mana ada wilayah yang berada di pulau-pulau, tuturnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Thomas Dohu secara terpisah mengatakan, kekurangan logistik surat suara untuk Pemilu 2019 di daerah itu belum dipenuhi.

“Kami sudah mengusulkan kembali kekurangan-kekurangan logistik ke KPU RI pada 31 Maret, tetapi belum dipenuhi,” kata Thomas Dohu.

Dia berharap, paling lambat 5-6 April, kekurangan logistik pemilu ini sudah bisa dipenuhi.

Artikel ini ditulis oleh: