Jakarta, Aktual.co — Pengamat olahraga, Anton Sanjoyo mengkritik rencana Pemprov DKI Jakarta, untuk membeli saham PT Persija Jakarta.
“Tujuan Pemprov DKI untuk membeli saham Persija itu maksudnya apa? Apakah memang menganggap Persija itu aset Pemprov. Kalau kemarin berada di luar kekuasaan Pemprov, lalu akan dikembalikan sebagai institusi dibawah Pemprov lagi,” ujar Anton ketika dihubungi, Selasa (9/12).
Anton mengatakan, sebaiknya Persija berbentuk swasta saja, karena sarat akan bisnis. “Karena olahraga itu kan berkembang terutama di era industri,” ujarnya.
Anton juga mengatakan, dirinya meragukan pembiayaan Pemprov DKI kepada Persija jika resmi menjadi BUMD. “Bagaimana pembiayaannya nanti, apakah APBD?,” tanyanya.
Anton menambahkan, APBD itu digunakan untuk perbaikan infrastruktur, pendidikan dan lainnya dan bukan untuk pembiayaan klub sepakbola.
Ia mengatakan saat ini industrialisasi sepak bola murni swasta agar dapat mengembangkan diri di sektor bisnis dan juga supaya mandiri. “Sehingga hidup dan mandiri tanpa sokongan dari pemerintah,” tambahnya.
Sebagai contoh, di Eropa Barat hampir 80 persen sudah sepenuhnya swasta. Sehingga mereka mendapatkan keleluasaan untuk berkembang tanpa campur tangan dari pemerintah.
“Seperti yang di Italia, stadion-stadion yang dimiliki klub besar itu milik pemerintah kota, dan klub itu menyewa sebagai home ground. Jadi si klub dapat benefit punya tempat yang representatif. Sementara Pemda kita dapat pendapatan hasil, baik sisi ticketing, penjualan cindera mata, pendapatan klub. Jadi kota mendapatkan hasil, tapi klub berdiri sendiri oleh swasta,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:













