Jakarta, Aktual.com — Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria menilai suara lantang Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli yang telah menjadi sorotan publik dapat menjadi asa untuk memperjuangkan kebijakan dan program yang pro kesejahteraan rakyat, bukan program yang sarat kepentingan pengusaha.
Menurutnya, kritik Rizal Ramli terhadap proyek listrik 35.000 MW dimaknai publik sebagai proyek yang berpotensi kuat adalah proyek bancaan pengusaha dan pejabat.
“Artinya publik memaknai suara ‘sang Rajawali’ itu sebagai upaya pencegahan terjadinya tindakan memperkaya diri pihak tertentu. Ini yang lebih dipahami publik ketimbang soal realis atau tidaknya pewujudan proyek tersebut,” kata Sofyano di Jakarta, Rabu (9/9).
Sofyano menerangkan, teriakan Rizal terkait token listrik juga dimaknai publik sebagai tindakan ‘Rajawali’ mencakar dan membongkar ‘permainan’ cantik yang dibungkus dengan cerdas dalam voucher pulsa listrik sebagai cara mengeduk uang rakyat kecil untuk pihak tertentu.
“Karenanya, ketika `Rajawali` mengepret token ini, rakyat negeri ini tersentak kaget, tersadarkan oleh seorang Rizal Ramli, bahwa selama ini mereka tidak menyadari voucher pulsa telah jadi alat ‘merampok’ uang mereka. Karenanya ‘kepretan’ sang Rajawali itu dengan serta-merta mendapat simpati masyarakat,” terang dia.
“Kepretan ‘Rajawali’ tersebut, pada dasarnya, sangat berdampak positif bagi Pemerintahan Jokowi. Rizal Ramli telah muncul sebagai sosok yang diharapkan publik untuk menjadi orang yang mampu menangkap dan menyuarakan aspirasi rakyat yang selama ini tertahan dikerongkongan mereka saja,” tambahnya.
Dikatakan Sofyano, Rizal menjadi sosok yang diharapkan publik untuk sekaligus membenahi sistem pembangunan di negeri ini dan sekaligus diharapkan menjadi ‘Rajawali’ yang akan menghabisi tikus-tikus pemakan uang rakyat dan negara.
“Rizal Ramli sangat diharapkan publik untuk menjadi tokoh pemberantas korupsi yang tidak akan surut memerangi korupsi pasca-pemutasian Buwas (Budi Waseso) dari posisi Kabareskrim Polri, sosok yang telah menjadi idola publik karena keberanian dan ketegasan memerangi korupsi,” tutup dia.
Artikel ini ditulis oleh: