Jakarta, Aktual.co — Pengamat LIPI Siti Zuhro mengatakan menkumham jangan blunder dalam mengambil putusan konflik Partai Golkar. Sebab persoalan konflik tersebut belum dinyatakan final oleh mahkamah partai.
“konflik golkar belum usai, belum final dan apakah sudah hitam diatas putih oleh kumham. Tapi saya lihat dari kumham hanya mengendorse atas dasar final apa yang sudah dilakukan oleh partai, itu juga harus didaftarkan dan mendaftar, jangan blunder,” ujar Situ Zuhro saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (14/3).
Siti mengatakan sebetulnya pengajuan ke kumham itu hanya proses mendaftar, seperti halnya partai mendaftar pilkada ke KPU, KPU tidak bisa menerima jika ternyata ada dualisme kepengurusan. KPU hanya mengakui satu kepengurusan tapi tidak lalu mengintervensi harus membenahi atau menyarankan. Kemungkinan yang disampaikan KPU adalah penyelenggara pemilu tidak bisa menerima pendaftaran dualisme.
“Seharusnya dilakukan oleh kumham secara profesional, jadi kalo memang di mahkamah partai belum tuntas karena belum ada satu keputusan final yang mengikat. Mestinya kalo Kumham kurang jelas bisa panggil anggota mahkamah itu, mintakan klarifikasi karena kumham ingin merekonfirmasi sehingga betul-betul keputsan itu tidak menimbulkan kontroversi. Publik kan menyoroti semua,” katanya
Menurutnya, partai, pemerintah dan kementrian menjadi sorotan tajam, siapa melakukan, sudah propert atau tidak, sudah sesuai dengab tupoksi nya atau tidak, Kumham dalam kaitan ini jangan sampai melakukan blunder.
“ini bukan yang pertama juga, respon kumham yang sangat segera menentukan atau merespon konflik yang ada di PPP ternyata panjang ceritanya juga. jadi menurut saya kalau islah tidak mungkin dilakukan karena sudah mentok dan tidak diragukan oleh partai lalu partai menempuh jalur hukum ya sudah hukum itu yang harus di tuntaskan,” tambahnya.
Siti menilai bahwa tidak mungkin kalau mahkamah partai bisa memfinalisasi dan menjadi solusi konflik para elit.
“ini juga baru ujicoba dan ternyata anggota mahkamah sudah terlanjur berpihak lebih dulu sebelum melaksanakan tugasnya kemarin. Ini berat memang hanya jadi perdebatan di internal partai yang belum final,” katanya
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby

















