Adrian menuturkan, faktor yang menyebabkan Perindo melejit di urutan pertama yakni karena figur Ketua Umumnya, yakni Hary Tanoesoedibjo.

Pasalnya, nama Hary Tanoe memiliki tingkat keterkenalan di posisi lima besar setara dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.

“Sumber daya Perindo salah satunya figur Ketua Umumnya. Kemudian jaringan media yang dimilikinya, dan sumber daya ekonominya di mana Hary Tanoe peringkat ke-19 orang terkaya di Indonesia 2018 menurut Forbes,” tutur Adrian.

Dia menambahkan, Perindo dapat lolos Parliamentary Threshold (PT) apabila mampu mengkapitalisasi potensi yang dimilikinya secara maksimal.

Survei LSI Denny JA kali ini merupakan rangkuman dari lima survei terakhir sejak Agustus hingga Desember 2018.

Survei menggunakan 1.200 responden dan diadakan di 34 provinsi di Indonesia. Adapun metode survei kali ini yakni multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,9%.

Artikel ini ditulis oleh: