Menurut Susanto, jaringan industri Miras yang dikelola tersangka sangat luas, dan diiduga kuat ada keterlibatan jaringan asal Jakarta, yang khusus menyiapkan label, tutup hingga botol sebagai kemasan menyerupai kemasan Miras terkenal.
Psikiater FK Universitas Padjadjaran (Unpad), Teddy Hidayat mengatakan, menenggak minuman keras oplosan dapat menyebabkan kerusakan fungsi syaraf secara irreversibel atau tidak bisa dikembalikan seperti semula.
“Artinya, misal dia sudah minum oplosan, buta, maka akan buta permanen selama hidup. Kalau dia kenanya di otak, yah tidak akan berfungsi salah satu syaraf di otak, dan kalau keracunannya lebih hebat, yakni meninggal,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: