Selanjutnya, apakah penurunan nilai Rupiah mencerminkan perekonomian yang lemah? Jawabannya adalah tidak selalu seperti itu. Di negara yang menganut perekonomian terbuka yakni rata-rata semua negara melakukan hal tersebut, nilai tukar suatu mata uang tidak semata-mata ditentukan oleh perekonomian riil, tetapi juga oleh transaksi di pasar keuangan.
Pada perekonomian terbuka, katanya, fungsi mata uang sebagai alat tukar tidak sekadar sebagai alat pertukaran dengan barang dan jasa tetapi juga dipertukarkan dengan mata uang negara lain. Jadi uang telah menjadi Komiditas seperti halnya makanan, pakaian, dan sebagainya.
Manakala uang telah bertransformasi menjadi komoditas, maka nilainya tidak hanya ditentukan oleh transaksi di pasar barang dan jasa, melainkan juga pada pasar keuangan.
Dalam pasar keuangan, nilai tukar suatu mata uang tidak saja ditentukan permintaan dan penawaran yang terkait dengan kebutuhan ekonomi riil tetapi juga aktivitas spekulasi maupun kepentingan lain, seperti politik dan sebagainya.
Dengan adanya kegiatan spekulasi dan kegiatan lainnya di luar kebutuhan ekonomi riil, maka nilai tukar tidak senantiasa mencerminkan kondisi perekonomian riil.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid