Ia menekankan bahwa berbagai kejelekan dan prestasi kedua calon Presiden sudah disebarluaskan, sehingga sesungguhnya kedua belah pihak sudah mengetahui dan mendapat informasi yang cukup untuk menentukan dan memastikan siapa yang akan menjadi pilihannya pada 2019.
Kini, katanya lagi, seluruh pihak perlu menjaga kedamaian dan kesejukan menyongsong Pemilu dan Pilres 2019.
“Sebab sudah hampir lima tahun masyarakat kita terbelah dalam dua kubu yang berseberangan terkait perbedaan pilihan presiden. Berbagai kampanye hitam, penghinaan, ujaran kebencian dan persekusi dilakukan kedua belah pihak, hingga penyebutan istilah yang menistakan begitu meluas di media massa,” katanya.
Dalam konteks demokrasi dan hak asasi manusia, katanya lagi, penyampaian pendapat dalam bentuk apa pun adalah sah dan dijamin oleh konstitusi.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid