Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menlu Retno Marsudi (kedua kanan), Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) dan Mensesneg Pratikno (kiri) memberikan keterangan pers terkait WNI yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (1/5). Sepuluh WNI anak buah kapal (ABK) yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina telah dibebaskan pada Minggu (1/5) dan dalam perjalanan kembali ke tanah air. ANTARA FOTO/Setpres/Rusman/wsj/foc/16.

Jakarta, Aktual.com — Munas Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar diyakini memiliki implikasi yang besar pada Presiden Joko Widodo. Khususnya terkait dengan kekuatan dukungan politik ketika menghadapi Pemilu 2019.

“Hasil Munaslub Golkar ini penting, bagaimana jalan panjang menuju 2019 nanti dan terutama pada pencalonan Jokowi di 2019 nantinya,” kata Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, dalam acara diskusi, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (8/5).

Menurutnya Jokowi memiliki kepentingan yang besar untuk mengembalikan kondisi internal Partai Golkar. Pasalnya dukungan Golkar kepada Jokowi pada pemilu 2019 nanti menurutnya sangat diperlukan.

“Bila Jokowi bisa menyatukan partai besar di belakang dia pasti bisa maju lagi di 2019 nanti,” tandasnya.

Seperti diketahui Jokowi dikabarkan tidak terlalu mengakomodir kepentingan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Hal ini membuat hubungan PDI-P dan Jokowi sempat memanas. Permintaan PDI-P mencopot sejumlah menteri tidak direspon oleh Preiden sampai saat ini menjadi salah satu alasanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang