Makassar, Aktual.com – Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Mohd Sabri AR menyebut peluang Calon Legislatif (Caleg) khususnya dalam menghadapi Pemilihan Umum 2019 terbuka lebar.

“Syaratnya adalah menciptakan pencerdasan arena demokrasi kepada para pemuda. Mengingat teknologi dan informasi atau biasa disebut era millenial saat ini serba cepat, merekalah yang mengendalikan itu,” ujarnya saat Ngobrol Politik di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (3/12).

Selain itu serbuan informasi apalagi menbawa-bawa isu radikalisme yang bisa berdampak pada ekistensi Partai Politik berbasis Islam harus ditekan. Hal itu merupakan fenomena ketakutan yang berlebihan terhadap politik identitas umat Islam.

“Sebagai partai Islam, salah satunya Partai Persatuan Pembanguan (PPP) maupun partai islam lain mau tidak mau harus bermain di ranah politik identitas jika ingin mendulang dukungan pemilih muslim,” ungkap Sabri Sementara Direktur Eksekutif Indeks Politica Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir.

“Tahun depan sampai pada tahun 2024 adalah eranya pemuda menjadi pemimpin politik di legislatif maupun eksekutif. Generasi tua mulai hilang dari panggung politik pada 2024 nanti. Pemuda dari aktivis 98 sampai aktivis era sekarang akan banyak mendominasi panggung politik di Indonesia termasuk di Sulsel,” ungkap Suwadi.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid