Banda Aceh, Aktual.co — Pengamat politik dan keamanan dari Universitas Syah Kuala Banda Aceh, Aryos Nivada, wacana pemekaran provinsi di Aceh merupakan kepentingan elit. Sejak sepekan terakhir, politisi di Senayan mewacanakan pemekaran wilayah menjadi Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA) dan Aceh Barat Selatan (Abas).
“Selama ini wacana pemekaran itu selalu muncul setiap tahun. Tak kunjung usai. Namun, patut diingat, MoU Helsinki tak membuka ruang pemekaran wilayah di Aceh,” sebut Aryos.
Disebutkan, presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan wakil presiden Jusuf Kalla harus komprehensif melihat usulan pemekaran wilayah di Aceh. Alumnus Universitas Gajah Mada itu menyarankan agar Jokowi membentuk tim khusus, untuk mengkaji apakah usulan pemekaran wilayah itu memang kebutuhan masyarakat di kawasan ALA dan Abas.
“Sehingga bisa diambil kebijakan yang tepat untuk usulan pemekaran wilayah itu,” terang Aryos.
Seperti diberitakan sebelumnya, anggota DPR RI, Nasir Jamil, Muslim Aiyub, Tagore Abubakar dan Salim Fakhri mewacanakan kembali pemekaran wilayah Aceh. Menurut empat politisi itu, pemekaran tersebut merupakan aspirasi rakyat Aceh yang harus diperjuangkan di tingkat pusat. “Ini untuk kebaikan Aceh juga,” pungkas Salim Fakhri.
Artikel ini ditulis oleh: