“Pertamina sudah terbukti dan berpengalaman, jadi sangat layak mengelola Blok Rokan,” kata Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi).

Sofyano juga mengatakan saat ini produksi minyak dan kondensat Blok Rokan berkontribusi sekitar 25 persen atau sekitar 200.000 barel per hari dari total produksi minyak nasional sebesar 800.000 barel per hari.

Jika produksi Blok Rokan itu dikelola Pertamina, lanjutnya, maka hasil minyak mentahnya bisa masuk ke kilang milik BUMN migas tersebut, sehingga akan menekan impor minyak mentah, sekaligus meningkatkan devisa negara.

“Artinya, kalau dikelola Pertamina, maka Blok Rokan akan makin meningkatkan ketahanan energi nasional,” katanya.

Di samping itu, tambahnya, Pertamina bisa semakin berkembang dan menjadi salah satu perusahaan migas dunia.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid