Jakarta, Aktual.co —Rencana Pemprov DKI Jakarta menambah armada bus TransJakarta dinilai bukan solusi, sebab pelayanannya masih terbatas di Ibu Kota saja.
Sedangkan saat pagi hari banyak pekerja di Jakarta yang berdatangan dari wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. “Ini yang harus dipikirkan,” kata pengamat transportasi, Joko Triyono, saat dihubungi, Kamis (19/2).
Keberadaan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway Transjakarta (APTB) yang menjadi penghubung antar daerah luar Jakarta, diakuinya bisa berjalan efektif. Namun dia mengeritik manajemen APTB yang tidak terintegrasi dengan TransJakarta. Padahal secara organisasi harusnya berada dalam satu manajemen.
“Selama ini kan tidak. Bayarnya gonta-ganti. Kalau dia sampai luar daerah tapi bayarnya satu kali tidak masalah,” ujar dia.
Joko pun menyarankan Pemerintah Pusat untuk membantu mengatasi permasalahan transportasi di Jakarta. Salah satunya, dia menyarankan, pemerintah ‘menyehatkan’ perusahaan seperti PPD (Perusahaan pengangkutan umum Jakarta).
“(Tambah) Armada, karyawan sehat, gajinya cukup, direksinya diganti,” kata dia.
Kemarin, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan akan ada penambahan 51 armada TransJakarta tipe gandeng bulan Juni mendatang. Dia mengklaim bahwa pembenahan sistem transportasi bus adalah solusi paling cepat untuk mengatasi permasalahan transportasi di Jakarta.
Artikel ini ditulis oleh:

















