Medan, Aktual.co — Pengamat politik Universitas Sumatera Utara (USU), Dadang Darmawan mengatakan, perpecahan yang terjadi ditubuh DPR RI antara kubu KMP dan KIH di luar nalar dan konyol.
“Saya tidak terbayang, ini terjadi. Sama sekali di luar nalar, ini luar biasa terjadi di DPR terjadi dualisme. Dan ini di luar akal sehat, kedua-duanya, KMP-nya berfikir dengan KMP-nya, dan KIH-nya berfikir dengan nenek moyangnya. Indonesia ini kan bukan mereka yang 560 orang tapi 250 juta orang,” tandas Dadang.
Dadang menegaskan, terjadinya perpecahan di DPR RI oleh kedua kubu koalisi, akhirnya dinilai sebagai aroma hausnya akan kekuasaan partai-partai yang ada.
“Saya kira dua koalisi ini hanya mementingkan kekuasaan belaka, tanpa mempertimbangkan apa yang sebetulnya terjadi,” kata Dadang.