Jakarta, Aktual.com – Pengamat Lingkungan Muhammaf Karim, mengatakan keberadaan mega proyek reklamasi Teluk Jakarta, akan mengancam ketersediaan energi listrik di DKI Jakarta.
“Akibat reklamasi, PLTU yang di Muara Karang akan mati,” katanya saat berdiskusi di Markas HMI, Manggarai, Jakarta Selatan, Jumat (22/4).
Karim mengungkapkan, hal itu karena air pendingin PLTU tidak mengalami percampuran yang sempurna.
“Ketidaksempurnaan itu mengakibatkan suhu air yang masuk ke kanal intake menjadi meningkat. Itu yang akan menurunkam efisiensi pembangkit PLTU,” papar dia.
Dengan matinya sumber daya PLTU Muara Karang, kebutuhan energi listrik di Jakarta akan kehilangan sebanyak 45 persen.
Terlebih yang harus dipertimbangkan juga, lanjut Karim, pulau reklamasi nantinya juga akan memakan pasokan energi listrik dari PLTU Muara Karang.
“Ada kerugian langsung, ada yang tidak. Nah kalau PLTU sebulan sekali misalnya mati. Kerugiannya bisa mencapai Rp52,3 triliun, karena matinya salah satu dari empat PLTU di Jakarta akibat reklamasi,” tandas dia.
Artikel ini ditulis oleh: