Tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya, mengamankan kotak kardus dicurigai berisi bom yang ditemukan di ruas Jalan Tentara Pelajar, depan Stasiun Palmerah, Jakarta, Selasa (15/5/). Benda yang dicurigai Bom ditemukan warga, langsung diamankan terkait kondisi Jakarta Siaga 1, menyusul kerusuhan narapidana terorisme di markas Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat dan serangkaian ledakan bom di Surabaya. AKTUAL/Tino Oktaviano

Purwokerto, Aktual.com – Pengamat Pariwisata Universitas Jenderal Soedirman (Unsud) Purwokerto, Chusmeru mengatakan bahwa sektor pariwisata merupakan industri jasa yang sangat sensitif terhadap isu dan gangguan keamanan.

“Tragedi teror bom misalnya, juga bisa memiliki dampak bagi sektor pariwisata di Tanah Air, mengingat industri jasa tersebut sensitif terhadap isu keamanan,” katanya, Rabu (16/5).

Ditambah lagi, sejumlah negara telah mengeluarkan imbauan perjalanan (travel advice) bagi warganya yang berada di Indonesia terkait serangan bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur pada akhir pekan lalu.

Untuk mengatasi hal tersebut, kata dia, pemerintah harus segera melakukan sejumlah langkah. Pertama, kata dia, tunjukkan dan berikan kepastian bahwa teror bom di Tanah Air telah teratasi dan kondisi keamanan terkendali.

“Selain itu, buat SOP pengamanan destinasi wisata dan objek daya tarik wisata, sehingga wisatawan merasa aman dan nyaman dalam melakukan aktivitas wisatanya,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid