Jakarta, Aktual.com — Harga Minyak Mentah dunia saat ini terus menurun di kisaran USD45 per barel seharusnya menjadikan momentum untuk pemerintah menurunkan harga BBM dalam negeri.

Demikian disampaikan Direktur Lingkar Studi Strategis, Iqbal Nusantara saat dihubungi Aktual.com Kamis (10/9).

“Harga tersebut masih di bawah harga ICP dalam asumsi APBN-P 2015 yakni USD60 sehingga tidak ada alasan pemerintah untuk mempertahankan harga sekarang,” tegas Iqbal.

Menurut Iqbal alasan Pemerintah untuk menutupi kerugian Pertamina bukanlah alasan yang bisa diterima.

“Dengan pernyataan Pemerintah seperti itu, berarti yang menutupi kerugian kan rakyat sendiri,” kata Iqbal.

Dengan menurunkan harga BBM, menurut Iqbal setidaknya pemerintah dapat meringankan beban masyarakat yang terkena dampak penurunan ekonomi akibat pelemahan Rupiah terhadap Dolar.

“Apalagi saat ini kondisi perekonomian Indonesia sedang lesu akibat depresiasi Rupiah. Pemerintah harus merespon cepat dengan menurunkan harga BBM sehingga daya beli masyarakat bisa sedikit membaik,” jelas dia.

Editor: Arbie Marwan