Malang, Aktual.com – Pengamat ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya, Dr Wasiaturrahma, menilai pemerintah terkesan tergesa-gesa menurunkan dana desa. Sedangkan di tingkat desa, masih banyak kepala desa yang belum paham soal Dana Desa.

Kata dia, banyak kepala desa beranggapan bahwa tiap satu desa langsung mendapat dana satu miliar. Padahal, menurutnya tidak bisa begitu. “Desa harus mengajukan proposal dulu. Oleh pemerintah kemudian dilakukan survei untuk melihat kebenaran isi proposal itu,” ujar dia, Senin (2/11).

Banyaknya dana desa di Jawa Timur yang belum cair, menurut dia juga diakibatkan oleh ketidaktahuan akibat kurangnya sumber daya manusia (SDM) di tingkat Kepala Desa.

Padahal, kata dia, seharusnya kepala desa memberikan laporan untuk kebutuhan dana desa. Dengan demikian, pemerintah akan menurunkan dana desa sesuai tingkat kebutuhan desa tersebut.

“Ya mohon maaf saja, tingkat SDM kepala desa masih banyak yang rendah. Mereka tidak tahu caranya. Jadi pemerintah harus terus melakukan sosialisasi,” ujar dia.

Ditambah lagi, pemerintah juga tidak memberikan program-program untuk persiapan kebutuhan penggunaan dana tersebut.

Artikel ini ditulis oleh: