Pembuatan SIM
Ilustrasi SIM. DOK/IST

Jakarta, Aktual.com – Wacana penghapusan Pajak Sepeda Motor dan Surat Izin Mengemudi (SIM) seumur hidup yang dicanangkan oleh Fraksi PKS di DPR, dinilai tidak tepat dan hanya didengungkan guna kepentingan politik semata.

Analisis Kebijakan Transportasi, Azas Tigor Nainggolan menegaskan, usulan tersebut terlalu mengada-ngada dan hanya ingin membius publik khususnya warga miskin ketika perhelatan pesta demokrasi lima tahunan itu berlangsung.

“Melihat analisis terhadap janji politik PKS ini terlihat tidak tepat, Jadi janji dilakukan dan hanya untuk membius atau bangun citra politik seolah berpihak pada orang miskin,” kata Tigor di Jakarta, Jumat (30/11).

Menurut Tigor, cara berpikir bahwa penghapusan pajak kendaraan sebagai insentif bagi penggunanya perlu dikaji lagi secara benar. Apalagi, dewasa ini, pengguna sepeda motor saat ini bukan hanya dari kalangan ekonomi bawah.

“Penggunaan sepeda motor saat ini sudah sangat berlebihan dan menjadi masalah transportasi kota di Indonesia,” tutur Tigor.

Dalam hal ini, Tigor menjelaskan, seharusnya kebijakan yang dibuat adalah bagaimana mengurangi penggunaan kendaraan pribadi seperti sepeda motor untuk mengurangi kepadatan atau kemacetan lalu lintas.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid