Tigor justru berpandangan, pengguna sepeda motor sebagai pengguna kendaraan pribadi harusnya dimahalkan biayanya bagi pemilik serta pengguna kendaraan pribadi, juga pengguna sepeda motor.

“Jadi tidak tepat janji akan memberi insentif pengahpusan pajak sepeda motor kepada pemilik dan pengguna untuk memenangkan pemilu,” papar Tigor.

Dengan dimahalkan biaya pajak, Tigor menuturkan, hal itu menjadi salah satu solusi agar masyarakat menghindari naik kendaraan pribadi dan lebih memiliki transportasi massal.

“Ketika mereka berpindah menggunakan angkutan umum maka mendapatkan insentif berupa subsidi tarif murah, kenyamanan dan akses mudah layanannya,” ujar Tigor.

Sekadar diketahui, wacana tersebut mulai banyak diperbincangkan lantaran usulan dari fraksi PKS di DPR yang akan memperjuangkan Rancangan Undang-undang (RUU) Penghapusan Pajak Sepeda Motor dan Surat Izin Mengemudi (SIM) seumur hidup.

Namun, hal itu direalisasikan apabila menang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Disisi lain, wacana SIM seumur hidup dianggap tak memperhatikan keselamatan masyarakat. Pasalnya, dalam membuat lisensi berkendara, masyarakat harus mengikuti sejumlah tes kelayakan.

Laporan : Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid