Jakarta, Aktual.co —Si peneror ancaman bom ke Hotel Spark, di Jalan Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (26/2) malam kemarin, terindikasi melakukan pemerasan.
Pasalnya, si penelepon yang hingga kini masih misterius, mengatakan meminta dikirim uang sebesar Rp40 juta jika tidak ingin bom diledakkan.
Hal itu berdasarkan pengakuan dari seorang karyawan hotel bernama Deril yang menerima telepon ancaman tersebut semalam.
Seperti disampaikan salah seorang petugas hotel bernama Deril, si penelepon yang menyebut berasal dari kelompok Teroris Penegak Islam (TPI) itu mengatakan uang sebesar Rp40 juta akan disalurkan mereka ke panti asuhan dan tempat ibadah.
“Jangan coba telepon polisi, kalau dilakukan bisa kapan saja tombol (bom) saya pencet,” jelas Deril, saat menirukan ancaman si penelepon, di Jakarta, Jumat (27/2).
Sedangkan Kapolda Metro Jaya mengatakan pihaknya sudah bergerak melakukan penangkapan terhadap si penelepon misterius.
Lokasinya pun sudah terdeteksi. “Di luar Jawa, dan (anggota kami) sudah berangkat untuk melakukan pengejaran,” ujar Unggung kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (27/2).
Artikel ini ditulis oleh:

















